Ciptakan
Datalog, Bidik Hotel dan Petambak Udang
Terinspirasi
banyaknya petambak udang yang bangkrut, dua pemuda asal Malang, yakni Aryo
Sanjaya da Arif, menciptakan datalogger multi fungsi. Salah satu fungsinya mengukur kadar Ph di air.
Ternyata, datalog ini banyak diminati oleh petambak udang di berbagai wilayah.
Anda
petambak udang, atau anda pengusaha hotel berbintang? Jangan kawatir terhadap
masalah air yang kekurangan kadar asam air yang digunakan. Sebab, hal ini bisa
diatasi dengan satu alat invoasi dengan nama datalog multi fungsi, yang
sekarang ini sudah mulai digunakan oleh
kalangan pengusaha. ”Saat menciptakan alat ini, kami sudah memperkirakan kalau
alat ini sangat bermanfaat bagi dunia usaha. Namun, karena harga jualnya yang
mungkin masih belum terjangkau sehingga hanya dimiliki oleh pengusaha kelas
menengah ke atas,” ujar Arif.
Menurut
Arif, datalog ini sangat sederhana. Yakni terdiri dari data logger yang
berjumlah delapan data analog, dan satu konten. Delapan data loger ini
berfungsi mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan data di luar curah hujan. Seperti berapa ketinggian air di
suatu bendungan, tingkat Ph (keasaman), Cod (chemical oxigen demand)/Bod (biologis
oxigen demand) keduanya merupakan kandungan oksigen dalam air, kelembaban suhu
udara, serta tekanan udara.
Sedangkan
untuk satu konten lainnya, kata Arif, digunakan untuk mengukur tingkat curah
hujan di suatu tempat. ”Kalau alat ini dipasang di luar, kita bisa menerima
data berapa data curah hujan di suatu tempat langsung melalui ponsel konsumen.
Begitu juga kalau kadar keasaman air tambak melebihi batasnya, maka alat ini
akan mengirimkan data ke ponsel petambaknya,” aku alumni jurusan Kimia
Universitas Brawijaya Malang ini.
Tehknologi
yang digunakan yang digunakan datalog ciptaan Arif ini, bentuknya sangat
sederhana. Hanya beriusi 1 modem GPRS
(koneksi internet), 1 unit modem untuk SMS (short message service). Khusus
untuk modem SMS ini ada dua fungsi yang digunakan. Yakni fungsi pertama untuk
mengirim data SMS ke ponsel pengguna,
dan fungsi ke dua untuk mengirim data ke komputer yang digunakan sebagai pusat
data.
Sumber
energinya? Arif menyebutkan sumber energi
datalog ini berasal dari solar panel
(tenaga matahari). Solar panel ini untuk menyimpan arus D/C datalog ke
panel kontrol kemudian disimpan dalam
accu (A/C) sebagai cadangan listrik datalog.
Menurut
Arif, penggunaan datalog ini sangat mudah. Misalnya pengguna ingin mengetahui
tinggi air di suatu bendungan. Maka datalog ini tinggal dipasang di sekitar
bendungan, dengan sebelumnya sudah diset beberapa nomor telepon yang nantinya
menerima data ketinggian air melalui SMS. Sehingga saat sair sudah meninggi,
maka alat ini akan mengirimkan data secara otomatis ke orang-oarang yang nomor
teleponnya sudah berada di datalog ini. Kemudian, orang yang menerima datalog
ini, langsung bisa mengambil tindakan yang diperlukan. ”Cara kerja ya sangat
sederhana. Tapi fungsinya luar biasa,” katanya.
Itu
sebabnya, Arif bersama Aryo menerima tawaran uji coba alat ini di bendungan Uma Duwi, Denpasar, Bali. Uji coba
alat ini dilakukan pada bulan Mei 2011 dan dinyatakan sukses. ”Sejak saat
itulah, kami banyak menerima pesanan alat ini,” ungkapnya.
Menariknya,
kata Artif, pemesanan alat ini banyak berasal dari pabrik udang atau pengusaha
udang, supaya petambak udang bisa
mengetahui berapa kandungan Cod/Bod serta tingkat keasaman dalam tambaknya.
Sebab, tiga hal ini yang menyebabkan hidupnya udang dalam tambak yang sehat,
sehingga bisa menghasilnya keuntungan besar.
Berapa harga
alat ini? Arif menjelaskan, alat ini diproduksi dengan biaya sekitar Rp 100
juta. Biaya ini untuk membuat delapan
chanel data, kalibrasi, pengaturan identitas, koneksi (tergantung kartu
operatornya), serta alarm peringatan.
Untuk
datalog delapan chanel dan modem GSM saja, Arif menyebutkan menghabiskan
anatara Rp 30 juta. Sedangkan untuk alat sensornya antara Rp 5 juta – Rp 10
juta. Biaya ini belum termasuk perakitan, dan lainnya. Semua tergantung tipe
yang dipesan oleh pengguna. Semakin
banyak kontennya maka semakin mahal harganya. ”Sekarang alat ini sudah kami
inovasi dengan layar sentuh (touch screen),” katanya.
Di tempat
yang sama, Aryo menambahkan kalau pemasaran alat ini sementara masih
menggunakan jalur on line, serta pribadi konsumen yang secara langsung
mempromosikan kegunaan alat ini. Tentunya setelah konsumen menggunakan alat ini
dan merasakan hasilnya. “Dalam setahun ini, banyak permintaan dari hotel-hotel
berbintyang di Bali,” ungkapnya.
Kenapa
hotel? Aryo mengaku karena hotel berbintang ingin mengatur Ph air yang
dimilikinya. Khususnya dalam tandon airnya, kolam renang, serta penggunaan air
minum yang langsung di dalam kamar-kamar hotel.
Bahkan, beberapa
waktu lalu, Aryo juga menerima pesanan, penggunaan alat ini dengan sistem layar
sentuh untuk semua panel kamar hotel. ”Jadi dalam satu kamar itu terdapat
saklar listrik, TV, atau yang lain tidak perlu di tekan. Tapi cukup dengan satu
alat ini semua bisa dikendalikan dalam jarak jauh. Kalau ini berhasil konsumen
tinggal sekali tekan tidak kerepotan harus bangun dari tempat tidur,” katanya.
Laporan dan
foto Doni Setio Pambudi Malang.
Datalog
Aryo-Arif
Jl.
Bendungan Wonogiri No 28, Kota Malang
0 comments:
Post a Comment